Kamis, 16 Juli 2009

5 DEADLIEST EFFECT OF GLOBAL WARMING

Green house gases stay can stay in the atmosphere for an amount of years ranging from decades to hundreds and thousands of years. No matter what we do, global warming is going to have some effect on Earth. Here are the 5 deadliest effects of global warming.

5. Spread of disease
As northern countries warm, disease carrying insects migrate north, bringing plague and disease with them. Indeed some scientists believe that in some countries thanks to global warming, malaria has not been fully eradicated.

Disease

4. Warmer waters and more hurricanes
As the temperature of oceans rises, so will the probability of more frequent and stronger hurricanes. We saw in this in 2004 and 2005.

hurricanes, an effect of global warming

3. Increased probability and intensity of droughts and heat waves
Although some areas of Earth will become wetter due to global warming, other areas will suffer serious droughts and heat waves. Africa will receive the worst of it, with more severe droughts also expected in Europe. Water is already a dangerously rare commodity in Africa, and according to the Intergovernmental Panel on Climate Change, global warming will exacerbate the conditions and could lead to conflicts and war.

Droughts are an effect of global warming

2. Economic consequences
Most of the effects of anthropogenic global warming won’t be good. And these effects spell one thing for the countries of the world: economic consequences. Hurricanes cause do billions of dollars in damage, diseases cost money to treat and control and conflicts exacerbate all of these.

Economic consequences of global warming

1. Polar ice caps melting
The ice caps melting is a four-pronged danger.

First, it will raise sea levels. There are 5,773,000 cubic miles of water in ice caps, glaciers, and permanent snow. According to the National Snow and Ice Data Center, if all glaciers melted today the seas would rise about 230 feet. Luckily, that’s not going to happen all in one go! But sea levels will rise.

Second, melting ice caps will throw the global ecosystem out of balance. The ice caps are fresh water, and when they melt they will desalinate the ocean, or in plain English - make it less salty. The desalinization of the gulf current will “screw up” ocean currents, which regulate temperatures. The stream shutdown or irregularity would cool the area around north-east America and Western Europe. Luckily, that will slow some of the other effects of global warming in that area!

Third, temperature rises and changing landscapes in the artic circle will endanger several species of animals. Only the most adaptable will survive.

Fourth, global warming could snowball with the ice caps gone. Ice caps are white, and reflect sunlight, much of which is relected back into space, further cooling Earth. If the ice caps melt, the only reflector is the ocean. Darker colors absorb sunlight, further warming the Earth.

Ice caps meting, the deadliest effect of global warming?

RumAh kaCa..

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet.

Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.



















PENYEBAB EFEK RUMAH KACA

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Energi yang diadsoprsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.


SAVE OUR EARTH

Pada intinya, pemanasan global adalah peningkatan suhu udara di permukaan bumi dan di lautan yang dimulai sejak abad ke-20 dan diprediksikan terus mengalami peningkatan. Yang terjadi sekarang ini tidak hanya fenomena bertambah panasnya suhu udara, tetapi juga iklim yang berubah-ubah. Kenapa itu bisa terjadi? Semuanya berasal dari bertambah panasnya suhu udara di Bumi. Arus angin dan laut lalu memindahkan panas ini ke segala penjuru Bumi. Pergerakan tersebut mendinginkan beberapa wilayah, memanaskan beberapa wilayah lainnya, dan mengubah jumlah curah hujan dan salju yang turun ke suatu tempat. Sebagai akibatnya, terjadi perubahan pola iklim global.


Sebagian besar ahli berkesimpulan bahwa kegiatan manusialah yang menjadi penyebab utama meningkatnya pemanasan global yang seringkali dikenal dengan efek rumah kaca. Efek rumah kaca memanaskan bumi melalui suatu proses yang kompleks yang berhubungan dengan sinar matahari, gas, dan partikel-partikel yang ada di atmosfer.

Kegiatan manusia lainnya yang menimbulkan pemanasan global adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, dan gas alam dan pembukaan lahan. Sebagian besar pembakaran berasal dari asap mobil, pabrik, dan pembangkit tenaga listrik. Pembakaran minyak fosil ini kemudian menghasilkan carbon dioxide (CO2).


Penyebab lainnya adalah penebangan hutan liar. Pohon-pohon dan berbagai tanaman menyerap CO2 cari udara selama proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Pembukaan lahan dengan menebangi pohon-pohon ikut meningkatkan jumlah CO2 karena menurunkan penyerapan CO2, dan dekomposisi dari tumbuhan yang telah mati juga meningkatkan jumlah CO2.


Dampaknya seperti yang bisa kita rasakan sekarang ini. Hawa kota Jakarta yang makin panas tiap harinya. Cuaca pun jadi gak menentu.


Kalau kamu peduli, lakukanlah sesuatu. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi pemanasan global adalah dengan hal sederhana seperti matikan perangkat yang menggunakan listrik di rumah jika tidak perlu digunakan seperti lampu, komputer, televisi, AC dsb. Hal ini akan membantu kita menghemat listrik, energi, juga uang.

Cara lainnya dengan menanam pohon karena pohon dapat menyerap kadar CO2 di atmosfer kita sehingga dapat menekan kenaikan suhu udara di bumi. Atau bawa tas belanja sendiri kalau kamu sedang berbelanja sehingga tidak perlu menggunakan plastik atau paper bag dan gunakan bahan - bahan yang bisa didaur ulang untuk mengurangi limbah.

DAMPAK GLOBAL WARMING


Beberapa efek dari pemanasan global adalah:

  1. Perubahan cuaca yang tidak menentu. Ingat kan dulu kalau jaman-jaman SD bulan agustus udah masuk musim hujan selama 6 bulan. Sekarang??? Musim panas kadang lebih panjang juga musim hujan kadang lebih panjang atau pendek. Bahkan di daerah subtropis musim saljunya lebih pendek. Salju-salju di puncak gunung tropis seperti di gunung Jayawijaya juga sudah mulai mencair.
  2. Naiknya permukaan laut dan berkurangnya daerah dataran. Hal ini akibat mencairnya salju di kutub utara dan selatan . Akibatnya ya banjir badang, badai, dan berkurang daerah pantai. Juga terancamnya populasi beruang kutub.
  3. Populasi manusia akan terancam. kalau salju di dua kutub bumi mencair apa kita gak tenggelam ramai-ramai tuh kayak jaman nabi Nuh. Ya gak tuh???

Jumat, 20 Maret 2009

bLog ini d'bUat daLam rAngkA meNyeLesAikan aSSignmEnt PR n PubLicitY.

KampAnye CLIMATE CHANGE..!! IT'S TIME TO ACT..!! ini didAsari atAs kEprihatiNan tErhadAp kOndisi bUmi yanG sEmakin pArah.. DengAn tErjaDiny pEruBahan ikLim yAng taK meNentU dan pEniNgkatAn sUhu bUmi yAng mEnyebAbkan mEncaiRnya es di kedua kUtub, Isu gLobaL wArmiNg ini sUdah mEnjaDi perhatiAn bAnyak piHak..

jAdi aPa aza siH yang biSa kiTa LakukAn UntuK baNtu sElamat'in bUmi kita ini..???